Jumat, 03 Februari 2017

RPP IPA KELAS VIII SEMESTER 1 (SISTEM PENCERNAAN)



Tugas 

     RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

   KURIKULUM 2013







Which made by:
Ilham Nur
1414440012
ICP B Biology


BIOLOGY DEPARTMENT
MATHEMATIC AND SCIENCE FACULTY
STATE UNIVERSITY OF MAKASSAR
2016


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan pendidikan    : SMP
Mata pelajaran          : IPA
Kelas / semester         : VIII / I
Materi pokok             : Sistem Pencernaan Makanan
Alokasi waktu            : 3 JP (3x40 menit)
A.      KOMPETENSI INTI
K1. 1        :Menghargai dan menghayati dan ajaran agama yang dianutnya 
KI.  2        :Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.  3         :Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.  4        :Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.       KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan
3.6.1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi alat pencernaan makanan pada manusia
3.6.2. Menjelaskan gangguan pencernaan
C.      TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Menyebutkan peranan dari  esofagus
2.      Menjelaskan struktur dan fungsi dari lambung
3.      Menjelaskan fungsi dari pankreas
4.       Menjelaskan fungsi dari hati
5.      Menjelaskan struktur dan fungsi dari usus halus
6.      Menjelaskan  struktur dan fungsi dari usus besar
7.      Menjelaskan gangguan pada sistem pencernaan

D.    MATERI
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari
1. Rongga Mulut,
2. Esofagus
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Rektum
7. Anus.


1. Rongga Mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan.
2. Esofagus (Kerongkongan)
       Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung
3. Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :
·    Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta  
   merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
·    Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang   
   dihasilkan sangat sedikit
·    Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki
  oleh bayi.
·    Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.

Fungsi HCI Lambung :
1. Merangsang keluamya sekretin
2.Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.
3. Desinfektan
4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu  
    mengeluarkan getahnya.
4. Usus Halus
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
·         Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
·         Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.
·         Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus
·         Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.
Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :
·         Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
·         Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
·         Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida
·         Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
·         Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.
·         Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino
·         Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
·         Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
·         Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
5. Usus Besar (Kolon)
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :
a. Menyerap air selama proses  
    pencernaan.
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan    
     vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses
    dari tubuh ddefekasi.
6. Rektum dan Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

Gangguan Sistem Pencernaan
Diare
Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.
Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.
Tukak Lambung (Ulkus)
Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium).
Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung.Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.

E.     PENDEKATAN, METODE dan MODEL PEMBELAJARAN
1.      Metode                  :   ceramah – diskusi
2.      Model                    :   Direct Instruction

F.     MEDIA / ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
-        LCD Proyektor, dan LKPD
-       Lingkungan sekitar internet berbagai literature
-        Istamar Syamsuri,dkk.2007. IPA  Biologi Kelas . XI SMA. Jakarta: Erlangga

G.    KEGIATAN PEMBELJARAN
                                     Jenis Kegiatan
Waktu
B.       Kegiatan Awal ( 10 menit)
           1.   Memotivasi siswa dengan menayakan pelajaran sebelumnya tentang zat-zat makanan. Kemudian tanyakan kepada siswa kenapa makanan yang mereka makanan makanan yang keluar tidak sama bentuknya.

       2  Menampilkan pada layar judul materi pelajaran dan indikator        pembelajaran

7 menit



3 menit
B. Kegiatan Inti (70 menit)
1.  Menyajikan informasi tahap demi tahap kepada siswa mengenai organ-     
     organ pencernaan pada manusia.

2.  Membagi siswa dalam kelompok diskusi yang terdiri atas 5-6 siswa dan memotivasi siswa agar bekerja sama dengan baik, lalu membagikan LKS pada setiap kelompok siswa yang memuat pertanyaan-pertanyaan berdasarkan materi tersebut.

3.      Membimbing setiap kelompok berdiskusi untuk merampungkan jawaban pertanyaan-pertanyaan dalam LKPD.

4.   Meminta siswa untuk menukarkan LKPDnya dengan kelompok lain, kemudian memeriksa jawaban LKPDnya

10 menit


5 menit




35 menit


20 menit



C. Kegiatan Akhir (10menit)
          5.       Membimbing siswa menarik kesimpulan terhadap apa yang   
                     telah dilakukan.
        6.       Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) lalu menutup proses 
                pembelajaran.




7 menit

      3   menit

H.    Penilaian
· Evaluasi
·  Penilaian proses KBM (Keaktifan peserta didik pada saat diskusi)
·  Penilaian tugas kelompo

PENILAIAN

1.      Metode dan Bentuk Instrumen

                   Metode
Bentuk intrumen
·         Sikap
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
·         Tes unjuk kerja
Tes penilaian kinerja metode filtras
·         Tes tertulis
Tes Uraian dan Pilihan Ganda HOT

2.      Insrumen

            Lembar penilaia sikap pada saat diskusi

No.
Nama peserta didik
Kerja sama
Santun
toleran
proaktif
bijaksana
Jumlah Skor
1







2







3








Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:
Catatan :
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3,jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut
Predikat
                  Nilai
Sangat baik
80 <AB <100
Baik
70 <B <79
Cukup
60 < C 69
Kurang
<60