Tugas
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013
Which made by:
Ilham
Nur
1414440012
ICP B Biology
BIOLOGY DEPARTMENT
MATHEMATIC AND SCIENCE FACULTY
STATE UNIVERSITY OF MAKASSAR
2016
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan pendidikan : SMP
Mata pelajaran : IPA
Kelas / semester : VIII / I
Materi pokok : Sistem Pencernaan Makanan
Alokasi waktu : 3 JP (3x40 menit)
A. KOMPETENSI INTI
K1.
1 :Menghargai dan menghayati dan
ajaran agama yang dianutnya
KI.
2 :Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI. 3 :Memahami
dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI. 4 :Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.
KOMPETENSI
DASAR
3.6
Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan
3.6.1. Mengidentifikasi
struktur dan fungsi alat pencernaan makanan pada manusia
3.6.2. Menjelaskan gangguan pencernaan
C.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan peranan
dari esofagus
2. Menjelaskan
struktur dan fungsi dari lambung
3. Menjelaskan fungsi
dari pankreas
4. Menjelaskan
fungsi dari hati
5. Menjelaskan
struktur dan fungsi dari usus halus
6. Menjelaskan struktur
dan fungsi dari usus besar
7. Menjelaskan gangguan pada sistem pencernaan
D.
MATERI
Sistem pencernaan
makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari
1. Rongga Mulut,
2. Esofagus
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Rektum
7. Anus.
1. Rongga Mulut
1. Rongga Mulut,
2. Esofagus
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Rektum
7. Anus.
1. Rongga Mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang
dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar
pencernaan untuk membantu pencernaan makanan.
2. Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan
saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung
saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada
faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke
trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung.
Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik
sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung
3. Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti
kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter.
Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan
secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos
yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot
menyerong.Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi
dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang
dihasilkan lambung adalah :
· Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai
disinfektan, serta
merangsang pengeluaran hormon sekretin dan
kolesistokinin pada usus halus
· Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun
lipase yang
dihasilkan sangat sedikit
· Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu
(ASI). Hanya dimiliki
oleh bayi.
· Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam
HCl.
Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan
kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.
Fungsi HCI Lambung :
1. Merangsang keluamya sekretin
2.Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.
3. Desinfektan
4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang
empdu
mengeluarkan
getahnya.
4. Usus Halus
Usus
halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar
6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm),
jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi
pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan
oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke
usus halus.Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
·
Disakaridase
Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
·
Erepsinogen
Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah
pepton menjadi asam amino.
·
Hormon
Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang
dihasilkan ke usus halus
·
Hormon
CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam
usus halus.
Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas
adalah :
·
Bikarbonat
Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
·
Enterokinase
Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi
tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
·
Amilase
Mengubah amilum menjadi disakarida
·
Lipase
Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
·
Tripsinogen
Tripsin yang belum aktif.
·
Kimotripsin
Mengubah peptone menjadi asam amino
·
Nuklease
Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
·
Hormon
Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
·
Hormon
Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
5. Usus Besar (Kolon)
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus
halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus
besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan
Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :
a. Menyerap air selama proses
a. Menyerap air selama proses
pencernaan.
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan
vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis
dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa
makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses
dari tubuh ddefekasi.
6. Rektum dan Anus
Merupakan
lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses
ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang
maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter
yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
Gangguan Sistem Pencernaan
Diare
Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.
Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.
Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat.
Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan
kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa
tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.
Tukak Lambung (Ulkus)
Tukak Lambung (Ulkus)
Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga
terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan
bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini
adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding
lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak
lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium).
Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium).
Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang
merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang
disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat
menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga
timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau
lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan
mengakibatkan pendarahan pada lambung.Gangguan lain pada lambung adalah
gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga
terjadi peradangan yang disebut apendisitis.
E.
PENDEKATAN, METODE
dan MODEL PEMBELAJARAN
1.
Metode : ceramah –
diskusi
2.
Model : Direct Instruction
F.
MEDIA / ALAT DAN
SUMBER PEMBELAJARAN
-
LCD Proyektor, dan LKPD
-
Lingkungan sekitar
internet berbagai literature
-
Istamar
Syamsuri,dkk.2007. IPA Biologi Kelas . XI SMA. Jakarta: Erlangga
G.
KEGIATAN
PEMBELJARAN
Jenis Kegiatan
|
Waktu
|
B.
Kegiatan Awal ( 10 menit)
1. Memotivasi
siswa dengan menayakan pelajaran sebelumnya tentang zat-zat makanan. Kemudian
tanyakan kepada siswa kenapa makanan yang mereka makanan makanan yang keluar
tidak sama bentuknya.
2 Menampilkan pada layar judul
materi pelajaran dan indikator pembelajaran
|
7 menit
3 menit
|
B. Kegiatan Inti (70
menit)
1. Menyajikan informasi tahap demi tahap
kepada siswa mengenai organ-
organ pencernaan pada manusia.
2.
Membagi siswa dalam kelompok diskusi yang terdiri atas 5-6 siswa dan
memotivasi siswa agar bekerja sama dengan baik, lalu membagikan LKS pada
setiap kelompok siswa yang memuat pertanyaan-pertanyaan berdasarkan materi
tersebut.
3.
Membimbing setiap
kelompok berdiskusi untuk merampungkan jawaban pertanyaan-pertanyaan dalam
LKPD.
4.
Meminta siswa untuk menukarkan LKPDnya dengan kelompok lain, kemudian
memeriksa jawaban LKPDnya
|
10 menit
5 menit
35 menit
20 menit
|
C. Kegiatan Akhir
(10menit)
5. Membimbing
siswa menarik kesimpulan terhadap apa yang
telah dilakukan.
6. Guru
memberikan pekerjaan rumah (PR) lalu menutup proses
pembelajaran.
|
7 menit
3 menit
|
H. Penilaian
· Evaluasi
· Penilaian proses KBM (Keaktifan peserta didik
pada saat diskusi)
· Penilaian tugas kelompo
PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode
|
Bentuk intrumen
|
·
Sikap
|
Lembar Pengamatan Sikap dan
Rubrik
|
·
Tes unjuk kerja
|
Tes penilaian kinerja metode
filtras
|
·
Tes tertulis
|
Tes Uraian dan Pilihan Ganda
HOT
|
2.
Insrumen
Lembar penilaia
sikap pada saat diskusi
No.
|
Nama peserta didik
|
Kerja sama
|
Santun
|
toleran
|
proaktif
|
bijaksana
|
Jumlah Skor
|
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
Cara
pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom
sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:
Catatan :
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3,jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan
predikat berikut
Predikat
|
Nilai
|
Sangat baik
|
80 <AB
<100
|
Baik
|
70 <B
<79
|
Cukup
|
60 < C 69
|
Kurang
|
<60
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar